Persekutuan
Manusia dengan Allah dan Sesama
(Pnt. Enos K. Nd. Nggongu, S.Pd)
Bacaan 1
Yohanes 1:1-10
1:1 Apa yang telah ada sejak semula, yang
telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami
saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup --
itulah yang kami tuliskan kepada kamu.
1:2 Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah
melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang
hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada
kami.
1:3 Apa yang telah kami lihat dan yang telah
kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh
persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa
dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
1:4 Dan semuanya ini kami tuliskan kepada
kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.
1:5 Dan inilah berita, yang telah kami dengar
dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam
Dia sama sekali tidak ada kegelapan.
1:6 Jika kita katakan, bahwa kita beroleh
persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan
kita tidak melakukan kebenaran.
1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang
sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang
dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada
segala dosa.
1:8 Jika kita berkata, bahwa kita tidak
berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam
kita.
1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia
adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan
menyucikan kita dari segala kejahatan.
1:10 Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada
berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada
di dalam kita.
Saudara- Saudara yang terkasih, Kitab
1 Yohanes merupakan kitab/surat yang dituliskan oleh Yohanes sendiri yang
adalah murid yang dikasihi Tuhan Yesus. Ia menulis surat ini bersamaan dengan
ia menulis kitab Wahyu manakala ia berada di pulau Potmos di tempat
pengasingan, karena dia dikejar- kejar oleh orang- orang yang membunuh seluruh
pengikut Yesus pada waktu itu. Dan murid yang tersisa hanyalah tinggal dia.
Saudara- Saudara, namun dalam
keadaannya inilah Tuhan menunjukkan sebuah penglihatan yang sangat luar biasa
hebatnya sebagai Wahyu Allah kepadanya dan kepada seluruh orang percaya. yang
sekarang kita kenal sebagai kitab yang terakhir yakni Kitab Wahyu. Kitab ini
sangat mengeri kalau kita baca, sehingga banyak orang takut membacanya. Namun
saudara- Saudara, Yohanes tidak bertujuan untuk menakut-nakuti orang percaya
atau orang yang tidak percaya. Tetapi sebaliknya dia mau menunjukkan kepada
kita agar kita selalu siap sedia dalam menghadapi hari-hari Tuhan yang semakin
mendekat dalam hidup kita. Dan juga agar kita dapat menghargai hidup yang Tuhan
masih berikan kepada kita, terutama menghargai pengorbanan Tuhan Yesus di atas
kayu salib untuk menyelamatkan kita manusia, yang sebentar lagi kita akan
peringati sebagai Jumad Agung dan Paskah.
Saudara- Saudara, Demikian pula dalam
suratnya yang pertama ini, pada Ayat 1-4
Merupakan kesaksian yang diberitakan Yohanes. Ia mau menyatakan kepada
kita akan apa yang telah dia lihat, dia rasakan sendiri, dia alami, dan dia
saksikan. Dia mau membagi kepada kita, akan suatu sukacita yang besar supaya
bukan hanya orang-orang saat itu saja yang mengalaminya atau dirinya sendiri, namun
kita juga saat ini, karena sukacita keselamatan ditujukan bagi semua orang yang
mau mengikuti Tuhan Yesus.
Saudara- Saudara, apa yang dikehendaki
oleh Rasul Yohanes adalah agar supaya kita juga bisa berada dalam persekutuan
dengannya dan dengan orang- orang percaya saat itu, serta dapat bersekutu
dengan Allah dalam Tuhan Yesus Kristus.
Saudara- Saudara, mengapa Rasul
Yohanes mau agar kita bisa memiliki persekutuan dengannya dan dengan orang-
orang percaya serta dengan Tuhan?, dan apa sebenarnya persekutuan itu?
Saudara- Saudara, kata persekutuan
jika kita artikan, berasal dari kata sekutu, yang berarti, rekanan atau kawan,
atau kongsi. Sedangkan bila kita melihatnya dalam bentuk kata persekutuan
maka pengertiannya adalah, persatuan atau ikatan, dan yang dimaksud
dengan ikatan adalah ikatan orang-orang yang sama kepentingannya, begitu juga
dengan persatuan.
Kita sering mendengar kalimat
persekutuan dengan Tuhan, itu berarti persatuan atau ikatan dengan Tuhan, dan
bagi setiap orang percaya ikatan dengan Tuhan merupakan ikatan orang-orang yang
sama kepentinganNya, jadi kalau ada orang percaya yang tidak mau terikat dengan
Tuhan itu berarti ia merasa tidak memiliki kepentingan yang sama dengan Tuhan
atau ia sudah terikat dengan kepentingan lain diluar dari pada Tuhan yang sama
dengan keinginannya.
Memiliki persekutuan dengan Tuhan berarti
harus memiliki dasar pemikiran yang sama dengan Tuhan atau kepentingan yang
sama dengan Tuhan. Bila ternyata selama ini kita hanya hidup sebagai orang
percaya tetapi tidak memiliki kepentingan yang sama dengan Tuhan, itu artinya
ia tidak dapat dikatakan sebagai sekutu Tuhan atau orang percaya.
Saudara- Saudara, Dalam realitas
kehidupan manusia sesungguhnya ada dua kekuatan yang berbeda, atau dua sekutu
yang berbeda yang sering menjadi tumpuan atau sandaran untuk setiap manusia
menjalankan hidupnya. Kedua kekuatan itu adalah: 1) Kekuatan Allah yang yang
maha tinggi yang telah menciptakan langit, bumi, dan segala isinya, termasuk
didalamnya menciptakan manusia sebagai ciptaan yang mulia, dan 2) Kekuatan
Iblis dan sekarang bekuasa atas bumi ini, namun sesungguhnya kekuatan ini hanya
sedang menunggu waktu untuk masuk kedalam penghakiman dan kemudian akan dibuang
lagi kedalam api neraka kekal yang telah disiapkan oleh Allah untuk iblis dan
yang bersekutu dengannya.
Saudara- Saudara, Dari penjelasan dua
kekuatan tersebut, kita manusia berada di tengah-tengah untuk kita memilih
kekuatan mana yang kita mau pilih, atau sekutu mana yang kita mau pilih. setiap
orang percaya seharusnya sudah bisa mengetahui dan menyadari bahwa kekuatan
sekutu mana yang lebih berkuasa, yaitu kekuatan Allah yang berhak atas segala
yang hidup. Tetapi pertanyaannya kenapa sampai saat ini ada begitu banyak orang
percaya yang mau menyerahkan hidupnya pada kekuatan sekutu iblis atau mau
membangun persekutuan dengan iblis . . ?.
Jawabannya sederha yaitu karena apa
yang iblis tawarkan saat ini adalah sesuatu yang nyata yang bisa langsung
dinikmati oleh setiap manusia, dan itulah yang membuat banyak orang percaya
tergoda untuk menikmati hidup yang ditawarkan iblis. Sedangkan bila orang
percaya memilih untuk bersekutu dengan Tuhan atau berada di pihak Tuhan, maka
setiap orang percaya harus berjuang untuk hidup sesuai aturan Tuhan atau
perintah-perintah Allah serta melakukan apa yang Tuhan kehendaki.
Saudara- Saudara, Bagaimana mengenal
ciri-ciri bahwa seseorang berada di sekutu iblis atau sekutu Tuhan? Ciri-cirinya
sangat jelas, yaitu bila seseorang masih lebih tertarik untuk menikmati dunia
ini dengan segala kesenangannya yang membuat ia terikat dengan dunia, itu
berarti ia berada di sekutu iblis.
Saudara- Saudara, Dan ciri dari orang
yang menjadi sekutu Tuhan adalah, ia sama sekali tidak melihat keadaan dirinya
dan tidak mementingkan kepentingan dirinya saat ini, tetapi ia akan selalu
melihat kepentingan Tuhan dan mengutamakan Tuhan diatas segala-galanya walaupun
untuk sementara waktu ia harus hidup dalam penderitaan sekalipun.
Sekarang setiap orang percaya ada pada
dua pilihan yaitu: Memilih kenikmatan dunia saat ini, dengan hidup didalam dosa
dan menikmati seluruh tawaran dunia dan melupakan persekutuan dengan Tuhan, artinya
bergabung dengan sekutu iblis.
Persekutuan dengan Tuhan dapat
terwujud salah satunya melalui ibadah, karena itu janganlah kita menjauhkan
diri dari pertemuan-pertemuan ibadah yang ada, serta beribadahlah dengan hati
yang takut akan Tuhan, bukan asal-asalan dan bukan pula karena terpaksa.
Kita diminta terus melatih diri dalam
hal ibadah: "Latihlah dirimu beribadah." (1 Timotius
4:7b). Mengapa? Karena "...ibadah itu berguna dalam
segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup
yang akan datang." (1 Timotius 4:8). Dalam ibadah kita memuji
dan menyembah Tuhan, serta mendengar suaraNya melalui firman, sehingga kita
bisa merasakan hadiratNya hadir di tengah-tengah kita. Hendaknya
persekutuan dengan Tuhan melalui ibadah ini kita lakukan dengan nyala cinta,
bukan sekedar kebiasaan rutin. DAN Persekutuan dengan Tuhan hendaknya
jangan hanya terucap di bibir saja, tetapi harus dilakukan dalam tindakan
nyata. Jangan sampai Tuhan tidak berkenan dengan tindakan kita atau ibadah
kita.
Namun tidak mungkin orang beribadah
kepada Tuhan dengan sungguh jika kehidupan sehari-harinya masih penuh tindakan
tidak terpuji, hidup dalam kegelapan atau terus berkompromi dengan dosa.
Orang yang demikian adalah pendusta. "Jika
kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di
dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran."
(1 Yohanes 1:6).
Bukti nyata kita beribadah sungguh
kepada Tuhan adalah hidup taat dan hal itu terlihat nyata melalui perubahan
karakter dan tingkah laku kita sehari-hari!
Sebagai orang-orang yang percaya
kepada Yesus Kristus, tentu kita harus memiliki pengenalan akan siapa itu Allah
kita dan bagaimana kita harus hidup di dalam Dia. Hal itu membawa kita memahami
bagaimana kita harus hidup sesuai kehendak Tuhan. Sebagai anak-anak Tuhan tentu
kita harus hidup di dalam terang dan menjauh dari pebuatan-pebuatan gelap.
Karena terang itu membawa kita kepada hidup sedangkan kegelapan membawa kita
kedalam maut.
Saudara- Saudara, Ayat 5-10 menunjukkan kepada kita bahwa Yesus adalah
terang/kebenaran dunia. Pada ayat 5-10, rasul
Yohanes menjelaskan akan pemberitaan yang ia saksikan dari ayat 1-4. Bagian
ini menjelaskan kesaksian yang menyatakan bahwa Allah adalah terang. Karena
Allah adalah terang maka di dalam Dia tidak akan pernah ada kegelapan. Terang
itu tidak mungkin bersatu dengan kegelapan. Dan kegelapan tidak mungkin ada di
dalam terang. Dan didalam terang Allah manusia mendapatkan hidup. Terang Allah
itu akan menerangi jalan manusia untuk tidak hidup dalam kegelapan. Dengan
demikian:
1)
Setiap orang yang hidup di dalam persekutuan
dengan Allah, maka ia juga harus hidup dalam terang. Kehidupannya tidak lagi
melakukan perbuatan-perbuatan gelap (perbuatan-perbuatan dosa). Jika ada yang
menyatakan dirinya hidup bersekutu dengan Tuhan tetapi melakukan
perbuatan-perbuatan kegelapan maka ia adalah pendusta.
2)
setiap orang yang mengaku tidak berdosa maka
ia menipu dirinya sendiri dan menjadikan Allah sebagai pendusta
3)
Setiap orang yang mengaku dosanya maka ia akan
diampuni.
Sebagai orang-orang yang percaya
kepada Yesus Kristus tentunya kita harus hidup di dalam terang. Kita harus
mengakui keberdosaan kita, sehingga kita mendapatkan pengampunan dari Allah, yang
menjadikan kita lahir baru. Dan setiap orang yang mendapatkan pengampunan Allah
akan hidup bersekutu dengan orang-orang yang percaya kepadaNya. Melalui Terang
Allah (Yesus) inilah kita semua dipersatukan.
Sangat penting bagi kita melihat
kembali bagaimana hubungan kita dengan sesama kita dan hubungan kita dengan
Allah selama ini.
Diujung dari kehidupan ini, semua
manusia akan diperhadapkan pada kematian, dan orang yang menjadi sekutu iblis
berarti menjadi serupa dengan iblis sampai mati dan dibuang kedalam api kekal,
Tetapi menjadi sekutu Tuhan berarti juga menjadi serupa dengan Tuhan dalam
kematian Tuhan dan akan masuk kedalam kemuliaan.
Saudara- Saudara, ingatlah akan pesan
Tuhan, bahwa kita dikatakan sebagai orang Kristen atau orang percaya, maka
persekutuan adalah hal yang mutlak, karena tanpa persekutuan tanpa ibadah,
tanpa kebaktian bersama dengan orang percaa lainnya kita ibarat seorang pelajar
yang tidak mau pergi ke sekolah, atau seorang anak tanpa keluarga, atau seorang
prajurit tanpa pasukan. kita akan merasa asing di dunia ini, di lingkungan
kita, kita merasa hidup sendiri, padahal ada sesama kita dan ada Tuhan yang
senantiasa bersama kita.
Ingat JUGA
pesan ini: Memilih bersekutu dengan iblis berarti binasa. Memilih bersekutu dengan
Tuhan berarti hidup kekal. Waktu Tuhan sudah tidak lama lagi, oleh sebab itu
Firman Tuhan ingatakan kita semua didalam, 1 Korintus 15:58 Karena itu, saudara-saudaraku
yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam
pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih
payahmu tidak sia-sia. Amin.
How to Use Titanium White on PS5/PS4 - Titanium White
BalasHapusIf you're going 라이브스코어 to can titanium rings be resized play for the PS5 in a city with a city, camillus titanium you will need an old You should use a light titanium pen switch to turn on the titanium dive knife red lights.
Read More Here cheap sex dolls,horse dildo,sex chair,sex toys,dildos,sex doll,male masturbator,japanese sex dolls,sex toys why not check here
BalasHapusm375t6cwbnn694 horse dildos,horse dildo,sex dolls,black dildos,penis rings,horse dildo,male sex toys,G-Spot Vibrators,realistic dildo a964c7udakw796
BalasHapus