PIKUL SALIB
oleh
(Pnt. Enos K. Ndaha Nggongu, S.Pd)
Nats
Matius
16:24 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau
mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
Lukas
9:23 Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia
harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.
Lukas
14:27 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat
menjadi murid-Ku.
1. Pengertian
Menyangkal Diri
Menyangkal
artinya apa?
A.
Menyangkal = tidak
Menyangkal artinya menyatakan tidak (Say no). Anda yang ambil ya?
Tidak. Itu contoh menyangkal. Jadi menyangkal diri artinya menyatakan tidak
pada diri sendiri. Jadi contoh kalo ada yang tanya Ini Pa Enos atau Ka Enos ya?
Saya jawab Tidak / Judika.
Menyangkal diri artinya menyatakan tidak pada keinginan sendiri,
karakter sendiri, kemauan sendiri, melawan kemauan, keinginan, dan nafsu-nafsu,
dorongan-dorongan yang ada dalam diri sendiri.
Menyangkal diri memiliki arti berkata tidak untuk “perbuatan
tertentu” yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita.
B.
Menyangkal = Lupa
Alkitab Terjemahan New English Version menggunakan kata “Forget”
untuk kata menyangkal. “Forget” itu sendiri memiliki arti “lupa/melupakan”,
sehingga Menyangkal diri bisa berarti kita lupa dengan diri kita. Maksudnya
kita lupa akan kehidupan kita yang lama, yang penuh dengan dosa dan kita
menepaki kehidupan yang baru yang sudah ditebus oleh Tuhan Yesus lewa
pengorbanNya di kayu salib. Melalui pengorbanan Tuhan Yesus, kita dituntut
untuk melupakan segala dosa kita, melupakan semua kesenangan kita, karena Allah
sendiri tidak mengingat-ingat lagi pelanggaran kita. Melupakan di sini juga
bisa berarti kita tidak mau mengulang lagi setiap kesalahan dan pelanggaran
kita di hadapan Allah.
2. Memikul
Salib
- Memikul Salib = Fokus
Apa bedanya mengikut sambil memikul dan mengikut sambil tidak
memikul? Ngikut sambil pikul, ngikut seseorang sambil pikul, dan ngikut sambil
tidak pikul. Jangan bilang ngikut sambil pikul berat dan ngikut sambil tidak
pikul itu ringan, saya tau itu. Saya mau pake ilustrasi untuk menjawabnya.
Seringkali di mol-mol atau di tempat keramaian. Sering diumumkan kaya gini,
“telah ditemukan seorang anak dengan ciri-cirinya. Yang merasa kehilangan anak
silahkan menghubungi ruang informasi atau keamanan. Kalo ada kejadian seperti
ini, coba kita berfikir, biasanya anak-anak itu kan datang bersama ibunya. Anak
itu pasti mengikuti mamanya atau ibunya. Tapi kenapa dia bisa terpisah, karena
dia ikut mamanya tapi tidak memikul apa2, dia tidak punya beban, dia ikut
mamanya tapi ringan. dan sementara itu ada banyak godaan kan? Dia ikut mamanya,
tapi mata di tempat lain, mulai lihat mobil-mobilan bagus, robot-robotan bagus.
Jadi dia tergoda terhadap hal-hal lain yang ada di sekitarnya. Sementara itu
mamanya juga lihat yang lain seperti mutiara bagus, kalung bagus dan lain
sebagainya. Dan tanpa sadar mereka dipisahkan oleh arus manusia yang banyak.
Mengikut Yesus tanpa memikul beban yang berat, buat kita mudah tergoda, membuat
kita tidak fokus.
Sebaliknya, bayangkan jika ibu itu membeli beras 1 karung dan
dibantu oleh penjaga toko untuk memikul beras itu dan mengikuti ibu itu sampai
ke kendaraan ibu itu. Pertanyaannya, mungkinkah tukang pikul beras itu masih
sempat mata ili ala melihat kiri-kanan selain memandang kemana arah ibu itu
yang berjalan di depannya? Bukankah dia akan fokus mengikuti ibu itu dan dalam
hatinya harus cepat sampai di tempat di mana dia harus meletakkan beras itu?
Apa arti ilustrasi ini? Mengikuti Yesus, menjadi murid Yesus, punya tanggung
jawab yang harus kita pikul.
Memikul salib artinya Punya konsekuensi yang harus kita pikul,
punya tanggung jawab yang harus kita pikul. Ketika kita pikul beban itu, ketika
kita pikul tanggung jawab itu, ketika kita pikul konsekuensi itu, kita akan
menjadi orang yang fokus. Saya percaya ketika kita menjadi orang kristen kita
tulus tetapi kita tidak mau memikul resiko itu maka kita menjadi gagal di
tengah jalan ketika ada tawaran-tawaran duniawi dan beralih. Jadi ada
tanggungjawab, konsekuensi, dan beban yang harus dipikul, itulah yang disebut
salib. Salib siapa yang harus kita pikul. Coba lihat di ayatnya disitu berkata
salibnya (sendiri). Berarti salib kita, bukan salib Yesus, Kita tidak perlu
lagi memikul salib Tuhan Yesus, karena Tuhan Yesus sudah selesai memikul
salibnya. Tetapi ketika kita mengikuti Dia, Dia meletakkan salib di atas pundak
kita.
- Memikul Salib = Penderitaan
Masing-masing kita memiliki salib dalam hidup. Dan salib itu
wujudnya beda-beda dalam hidup kita masing-masing. Salib saya dan salib anda
beda, wujudnya beda. Tapi hakekatnya sama. Tau gak hakekat salib itu? Hakekat
salib adalah Penderitaan. Jadi salib selalu bermakna penderitaan. Tetapi tidak
setiap penderitaan adalah salib. Jangan karna anda pencuri kemudian babak belur
dipukul orang kemudian beranggapan itu adalah salib anda. Atau korupsi, narkoba
masuk penjara kemudian beranggapan itu salib kita. Tetapi Tidak. Sedangkan
Hakekat salib adalah penderitaan yang dimaksud adalah penderitaan karena Taat
kepada Kristus. Karena taat kepada Kristus kita menderita maka itu salib.
-
Biar saya tipu orang tua untuk uang foto kopi
pelajaran yang penting saya bisa isi pulsa. Itu bukan salib.
-
Tapi kalo berfikir biar saya tidak punya pulsa
tapi tidak tipu orang tua itu baru salib.
-
Atau ada sakit, baru ke dokter tidak
sembuh-sembuh, tapi orang lain bilang di situ ada dukun atau di sini ada dukun.
-
Tapi salib artinya apa? Biar saya tidak sembuh
saya tidak ke dukun.
-
Kalo kamu punya pacar baru tidak seiman lebih
baik putuskan. itu baru salib. Yang penting tidak menyangkal Yesus.
Jadi salib itu penderitaan karena Taat.
-
Siswa kristen harus berfikir biar saya tidak
lulus ujian yang penting saya tidak nyontek. Saya adalah guru bahasa inggris di
SMA Nggoa. Waktu saya mengajar siswa saya tidak perhatikan, padahal menurut
saya, saya sudah mengajar dengan metode yang menarik. Tapi mereka tidak
perhatikan, sementara saya ngajar. ngobrol sana, ngobrol sini. tapi begitu
ujian leher kayang angsa. Leher ditarik panjang-panjang mulai nyontek.
-
Jadi salib artinya sekalipun orang tidak benar
tapi saya tetap mau taat walaupun itu sakit tapi itu adalah salib.
-
kita orang kristen di indonesia, kita punya
salib sendiri. bersyukur kita ini punya tempat ibadah yang bagus dan bebas
beribadah, tetapi saudara-saudara kita di Jawa tidak. tapi justru iman mereka
lebih kuat. Itu adalah resiko bagi kita karena berada di negara yang mayoritas
islam. tapi itu adalah salib bagi kita. tapi kita percaya pasti ada maksud
Tuhan bagi kita. Biarkita minoritas atau jumlah sedikit dibandingkan dengan
agama lain di Indonesia tapi Tuhan menghendaki iman yang berkualitas dan bukan
sesuai kuantitas atau jumlah.
-
Banyak orang kristen bernyanyi dan memuji
Tuhan namun tidak mau memikul salib. Atau berkotbah, rajin beribadah, bahkan
hampir setiap hari pimpin ibadah tapi tidak mau memikul salib. Mari kita jujur
dengan diri kita dengan sesama kita dan terutama dengan Tuhan. Tapi itulah
realitas kekristenan kita. kita hanya mau melakukan apa yang gampang bagi kita.
kita mau dimanja trus. Tuhan yang menghukum manusia karena dosa namun Tuhan
pulah yang menyediakan pengampunan bagi kita secara Cuma-Cuma. tapi itu pun
kita tidak mengindahkannya.
-
Mari kita jujur apakah kita memikul salib
kita. dan sudah sesuai dengan kehendak Tuhan atau tidak. Ataukah kita melayani
Tuhan atau memikul salib supaya kita dapat pujian dari orang lain atau supaya
orang lain menganggap kita hebat bisa bawakan renungan, bisa doa, bisa berperan
dalam drama penyaliban nanti. Salib itu mengandung penderitaan. tapi tidak
semua penderitaan itu salib. karena hanya penderitaan oleh karena taat dan
melakukan yang benar di mata Tuhan itu barulah disebut salib.
3. Mengikuti
Tuhan
- Mengikuti Tuhan = Menjadi Murid
Jika kita
melihat seluruh nats dalam Injil Matius maka ada syarat yang cukup berat buat
kita menjadi pengikut Tuhan/Murid Tuhan.
Tinggalkan
pekerjaannya
Tinggalkan
orang tua
Tinggalkan
sanak saudara
Tinggalkan
rumah
Tinggalkan
hartakekayaan
Tinggalkan
kawan-kawan
Tinggalkan
pacar
Tinggalkan
kampung halaman
Tinggalkan
segala-galanya
Seorang
pengikut Yesus harus menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Yesus. Jadi,
beranikah kita mengambil konsekwensi ini? Meninggalkan apa yang kita suka dan
senangi. Orang yang suka berbohong dan lain sebagainya. Kemudian arahkan
kehidupannya menjadi seorang yang patuh pada perintah Tuhan, rajin ke gereja,
baca Alkitab setiap hari, berdoa dan melakukan firman Tuhan.
Billy
Graham mengatakan :"Keselamatan itu gratis, tetapi untuk menjadi murid ada
harga yang dituntut , yakni segala sesuatu yang anda miliki"
- Mati Selagi Hidup
Mau hidup
lebih baik?
Matilah selagi Hidup! Pasti kening anda berkerut memikirkan
kalimat yang tak lazim ini bukan? Matilah selagi hidup, bagaimana mungkin itu
bisa terjadi? Kita ingin hidup, selagi hidup, menikmati hidup seberapa yang
kita bisa. kita berusaha memanfaatkan hidup untuk kepuasan sekalipun melanggar
kebenaran. Mati selagi hidup, bukankah itu sebagai suatu pembodohan? jangan
buru-buru menilai berdasarkan keinginan nafsu. Mari kita bepikir dengan jernih
dan coballah lihat Mati selagi hidup
merupakan pemikiran yang sangat menarik. Maksudnya adalah Anda harus mematikan,
membunuh apa yang membuat anda tidak hidup didalam hidup itu. Apa yang membuat seseorang tidak hidup dalam
hidup? Ya Kejahatan, kemunafikan, keberdosaan, penipuan, dan beranekaragam perbuatan-
perbuatan tidak benar. Itu sudah membuat orang tidak mampu hidup, dan bahkan ia
sudah kehilangan kehidupan. Mati selagi hidup bukanlah orang yang kehilangan
kehidupan, Justru mendapatkan kehidupan di dalam kematian terhadap rasa yang
tidak pada tempatnya, kematian terhadap dosa, kematian kepada ketidak benaran,
itu yang harus dibangunnya. Mati selagi hidup alangkah indahnya karena mati
selagi hidup membawa tiap orang berjalan dalam kehidupan, menggapai hal-hal
yang tinggi sehingga hidupnya menjadi sangat berarti. Mati selagi hidup membuat
hidup menjadi sangat hidup, mati selagi hidup membuat hidup menjadi sangat
berarti, mati selagi hidup membuat hidup menjadi sangat bernilai. Tidakkah kita
mau hidup menjadi lebih baik? Karena itu Matilah selagi Hidup. Bukan mati yang
membunuh diri. Mati selagi hidup artinya kita mati dalam keinginan yang salah
dan hidup dalam keinginan yang benar. sehingga kita Mati dalam Kesalahan dan
Hidup Dalam Kebenaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar